Sekitar 100 tahun yang lalu, seorang laki-laki membaca koran paginya
dan ia terkejut dan merinding karena menemukan namanya di kolom berita
duka. Tanpa sengaja, koran tersebut memberitakan berita kematian orang
yang salah.
Laki-laki ini langsung shock. Ia bertanya dalam hati, “Apakah ini benar berita tentang diriku?” Ketika ia mulai tenang, ia langsung berpikir untuk mencari tahu apa yang orang-orang katakan tentang dirinya.
Berita duka di koran memberikan judul, “Raja Dinamit Wafat.” Dan juga “Ia adalah pembawa kematian.” Laki-laki ini adalah orang yang menemukan dinamit dan ketika ia membaca kata-kata “Pembawa Kematian,” ada pertanyaan dalam benaknya, “Apakah seperti ini aku akan diingat oleh orang banyak?”
Ia merenung dan memutuskan bukan seperti itu ia ingin diingat oleh orang banyak. Sejak hari itu ia melakukan banyak hal dalam bidang perdamaian. Namanya adalah Alfred Nobel dan kita mengenangnya hari ini dalam sebuah “monumen abadi” bernama Hadiah Nobel.
***
Ketika Alfred Nobel merenung dan mengubah tindakannya, mungkin kita juga bisa melakukan hal serupa. Pikirkanlah..
Apa yang akan kita wariskan kepada generasi penerus kita?
Seperti apa kita ingin dikenang?
Apakah orang-orang akan berkata hal-hal yang baik tentang kita?
Apakah orang-orang akan mengenang kita dengan cinta dan rasa hormat?
Renungkanlah, lalu ambil tindakan untuk mewujudkannya
Laki-laki ini langsung shock. Ia bertanya dalam hati, “Apakah ini benar berita tentang diriku?” Ketika ia mulai tenang, ia langsung berpikir untuk mencari tahu apa yang orang-orang katakan tentang dirinya.
Berita duka di koran memberikan judul, “Raja Dinamit Wafat.” Dan juga “Ia adalah pembawa kematian.” Laki-laki ini adalah orang yang menemukan dinamit dan ketika ia membaca kata-kata “Pembawa Kematian,” ada pertanyaan dalam benaknya, “Apakah seperti ini aku akan diingat oleh orang banyak?”
Ia merenung dan memutuskan bukan seperti itu ia ingin diingat oleh orang banyak. Sejak hari itu ia melakukan banyak hal dalam bidang perdamaian. Namanya adalah Alfred Nobel dan kita mengenangnya hari ini dalam sebuah “monumen abadi” bernama Hadiah Nobel.
***
Ketika Alfred Nobel merenung dan mengubah tindakannya, mungkin kita juga bisa melakukan hal serupa. Pikirkanlah..
Apa yang akan kita wariskan kepada generasi penerus kita?
Seperti apa kita ingin dikenang?
Apakah orang-orang akan berkata hal-hal yang baik tentang kita?
Apakah orang-orang akan mengenang kita dengan cinta dan rasa hormat?
Renungkanlah, lalu ambil tindakan untuk mewujudkannya
artikel by @motivatweet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar