Senin, 19 April 2021

Stalin dan ayam.


Pada salah satu pertemuan bersama seluruh anggota parlemen, Stalin (diktator Soviet 1878-1953) meminta asistennya untuk membawakannya seekor ayam. 

Dia meraih erat ayam hidup itu dengan satu tangan dan mulai mencabutnya bulunya satu persatu dengan tangan lainnya. 

Ayam itu kesakitan dan mencoba melarikan diri, tetapi tidak bisa.

Lalu Stalin berkata kepada asistennya: "Sekarang lihat apa yang akan terjadi."

Dia meletakkan ayam itu di lantai dan menjauh darinya, lalu mengambil segenggam gandum di tangannya, sementara semua anggota parlemen menyaksikan dengan takjub saat ayam betina itu ketakutan, sakit dan berdarah tetapi berlari mengejar Stalin, saat dia menghamburkan segenggam gandum ke arahnya. 

Ayam itu mengejarnya kemana-mana.

Kemudian, Stalin melihat ke asistennya, yang benar-benar terkejut dan berkata kepada mereka: “Begitu mudahnya memerintah orang bodoh. Kalian melihat bagaimana ayam itu mengejarku meski aku membuatnya kesakitan. Begitulah kebanyakan orang, mereka dianiaya dan diperalat oleh para pemimpin dan politisi, hanya untuk menerima hadiah murahan atau makanan selama satu atau dua hari".


============================

Politik Ayam Ala Stalin

Oleh: Didik P Wicaksono

Baru-baru ini beredar di banyak platform media sosial (medsos) empat foto dalam satu kolase atau rangkaian foto dalam satu frame (bingkai).

Foto di bagian bawah kanan “ayam gundul”. Seluruh bulu di tubuh ayam itu habis dicabuti. Sebelah bawah kiri “makanan ayam di tangan” berupa gandum, kesukaan ayam. Di bagian atas kiri ada foto “Stalin” dan di bagian atas kanan foto “teks tentang pandangan politik Stalin.”

Teks itu berbunyi, “The way to handle people is to treat them like chickens. Take away everything they have by plucking all their feathers and then throw them a few bread crumbs. They will then follow you forever”

Kira-kira terjemahan bebasnya “Cara menangani orang-orang adalah perlakukan mereka seperti ayam. Singkirkan semua yang mereka miliki dengan mencabuti bulu-bulunya dan kemudian melempar sedikit roti (makanan). Mereka selanjutnya akan mengikuti Anda selamanya, Joseph Stalin).

Stalin (nama lengkapnya Joseph Stalin). Mantan Presiden Uni Soviet ke 6 yang berkuasa dari 1941 hingga 1953 itu terkenal sebagai pemimpin otoriter dan diktator.

Pemimpin kejam dan brutal, memerintah dengan cara persekusi dan pembunuhan. Jutaan rakyatnya sendiri (rakyat Uni Soviet) dan orang-orang Polandia jadi korban keganasan Stalin. Bahasa sekarang Stalin pelaku pelanggaran HAM berat.

Stalin tidak segan-segan melenyapkan siapapun yang mungkin menentangnya. Banyak yang menyebut Stalin melengkapi masa kelam Uni Soviet di masa lalu.

Cerita teror dan horor dilekatkan pada Stalin. Soal cerita “Stalin dan Ayam” banyak versinya. Saya ceritakan ulang dengan versi sedikit berbeda. Semoga orang-orang Rusia tidak pada marah.

Alkisah, Stalin yang kesohor kediktatorannya, kejam dan brutal itu mengumpulkan para pengikut setianya. Yaitu para pengikut yang duduk di parlemen.

Pada pertemuan seluruh anggota parlemen, Stalin meminta pengawalnya membawa seekor ayam hidup.
Salah satu anggota parlemen bertanya,

“Tuan membawa ayam, untuk apa?”

Stalin menjawab tegas, “Untuk mengajarkan pada kalian, soal kepemimpinan dan cara menguasai rakyat”.

Semua anggota parlemen terdiam.

Ayam itu dipegang satu tangan dengan kuat. Tangan satunya mencabut bulunya satu persatu. Tentu saja Ayam tersiksa kesakitan. Berusaha melepaskan diri, memberontak, berteriak namun tidak bisa lepas.

Hingga akhirnya, ayam itu tidak berdaya. Suaranya habis dan tenaganya lemas. Para anggota parlemen miris melihatnya.

Lalu Stalin melepaskan ayam. Ayam pun sempoyongan, jalannya terseok-seok. Ketakutan dan penuh darah.

Selanjutnya Stalin mengambil segenggam gandum. Gandum itu ditebarkan di kakinya.

Stalin berkata kepada seluruh anggota parlemen “Sekarang lihat apa yang akan terjadi?”

Ayam benar-benar menjadi penurut. Mengikuti Stalin, dan menempel di kakinya, kemanapun Stalin pergi.

Seluruh anggota parlemen menyaksikan dengan takjub. Ayam ketakutan dan sempoyongan malah lari mengejar Stalin dan terus mengikutinya.

Stalin merasa dalam kemenangan, “Begitulah yang harus kalian lakukan terhadap rakyat. Kalian lihat bagaimana ayam itu terus mengejarku meski aku telah membuatnya kesakitan. Begitu pula menguasai rakyat.”

Rakyat dianiaya dan diperalat oleh para pemimpin dan politisi hanya untuk menerima makanan atau hadiah.

Di luar otoriter dan diktatornya, namanya tetap dianggap berjasa, kalau bukan karena Stalin, tentu sudah lama habis dilibas Nazi Jerman dan Adolf Hitler. Stalin juga sukses dengan tangan besinya merubah Uni Soviet dari negara agraris menjadi negara Industri dan militer.

Nanum sejak dibuka dokumen rahasia negara Uni Soviet, Rakyat Rusia terbelah pro kontra melihat antara jasa dan kekejamannya.

Renne R.A Kawilarang, dalam artikel “Rusia Beberkan Kekejaman Josef Stalin” (vivanews, 30/04/2010) menuliskan bahwa “Stalin, secara pribadi menandatangani surat perintah pembunuhan terhadap kalangan terkemuka Polandia semasa Perang Dunia II”

Stalin juga membantu PKI di Indonesia.

Dalam artikel berjudul “Membantu Kebangkitan PKI: Bocoran dari Arsip Rahasia Joseph Stalin” yang ditulis Muhammad Iqbal, menyebutkan “Catatan pertama Stalin berkaitan dengan tugas pokok PKI, yang berfokus pada perlunya menelanjangi kepalsuan kemerdekaan Indonesia” (Tirto. id, 19/07/2018).

Kita ketahui sejak kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945) anasir PKI tidak pernah mengakui Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Soekarno-Hatta. Sampai akhirnya meletus pemberontakan PKI dalam peristiwa Madiun (1948).

Gaya “Politik Ayam Ala Stalin” oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, kini benar-benar sudah dikubur. Bahkan Putin meresmikan patung Stalin bukan dalam rangka mengenang jasanya, tapi lebih pada tragedi kemanusiaan pada masa lalu, agar tidak terulang di masa yang akan datang.

Putin kini cenderung melindungi rakyatnya dan oleh rakyatnya Putin dinobatkan sebagai pria terseksi di Rusia.

Pandangannya terhadap umat Islam ketika Islam dimusuhi Donald Trump (di AS) dan soal terorisme di Timur Tengah, Putin relatif adil dan objektif.

“Kami tidak melakukan pengawasan khusus terhadap populasi Muslim di Rusia. Populasi Muslim bukan merupakan masalah di Rusia. Aksi terorisme Islam yang disebut merupakan ancaman oleh Amerika bukan masalah kami” (Gardaindonews, 1/04/2019).

Namun di belahan dunia yang lain, gaya otoriter Stalin justru dijiplak habis-habisan.

Ayam yang dibidik jadi korban adalah umat Islam yang tengah berjuang di jalur politik dan ekonomi. “Bulu-bulu” (aset dan kekuatan) yang dimiliki umat Islam dicabuti. Tokoh-tokohnya dipersekusi dan dipenjara. Organisasinya dihubungkan dengan gerakan terorisme global.

Umat Islam tidak boleh mengurus politik dan ekonomi. Tekun beribadah juga disebut “kecanduan” dan tidak akan membawa pada kemajuan. Bergerak sedikit menuntut keadilan akan disebut radikal dan intoleran. Seperti di China, kalau ingin mengurus negara, tinggalkan agamanya.

Begitulah Politik Ayam Ala Stalin dengan “mencabuti bulu ayam dan kemudian memberi makanan”. Sehingga Ayam akan terus mengejar makanan, mengikuti perintah yang memberi makanan.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Judul Artikel

Tags

Labels

845. Tuhan Hadir di Salman (1) 846. Keringkan Kolamnya semua Ikan mudah dikuasai. (1) 847. Stalin dan Ayam. (1) 848. Penemu Permainan Catur (1) 849. To Much Love Will Kill You (1) 850. Kecerdasan dan Kepribadian (1) 851. Semua Orang Bisa Menulis (1) 852. Adakah Orang Yang Lebih Kaya Dari Dirimu ? (1) 853. Kesabaran Ammar Mustafa di Kota Riyadh (1) 854. Menyempurnakan Amal (1) 855. Misteri angka 6174 (1) 856. How Millennials Kill Everything (1) 857. Wardah di Harvard (1) 858. Pondok Ban Tan dan Surin Pitsuwan (1) 859. Snapshot: One Day In Batman’S Life (1) 860. One Way Ticket (1) 861. Pelajaran Allah Kepada Nabi Musa AS (1) 862. REAKSI vs RESPONS (1) 863. "Whiner or Winner (2) 864. Dia Bukan Pengemis (1) 865. Roel Mustafa Si Lelaki 1.000 Janda: Menafkahi Tidak Harus Menikahi (1) 866. Kolonel Sanders (1) 867. Sebuah Komitmen (1) 868. Tunov : Petani Cabai yang dimusuhi Mafia Tengkulak (1) 869. Kesalahan (1) 870. Filosofi Pohon Bambu (1) 871. Muhammad Hamza (1) 872. Wasiat Sang Ibu untuk Seorang Anak yang Telah Menelantarkannya (1) 873. Kisah Sumur Usman Bin Affan (1) 874. Kisah Erdogan Kecil yang Menolak Sholat Beralas Koran (1) 875. Hakim Cium Tangan Terdakwa (1) 876. Kisah Pendiri WhatsApp (1) 877. Daripada Mengutuk Kegelapan (1) 878. Kisah Si Pandai dan Si bodoh yang mempertanyakan 3 x 7 = 27 ?? (1) 879. Udin Menjadi Dokter (1) 880. Berebut Balon (1) 881. Kisah Secangkir Kopi (1) 882. Sesama Hewan Landak tidak mungkin saling merapat satu (1) 883. Gaji Terakhir Abdullah Untuk Sang Istri ( Kejadian Mengharukan) (1) 884. Monkey Business (1) 885. Kisah Pemuda Yang Menikahi Wanita “Buta (1) 886. Terlambat Mencintainya (1) 887. Kisah Hikmah Seorang Ayah dan Anak (1) 888. Kisah Sedih Rindu Suami kepada Istri dan Anak kepada Ibu (1) 889 Hidayah saat mau gantung diri di Tengah Guyuran Hujan Lebat (1) 890 Menukar Yang Berharga (1) 891 Indonesia Negeri 1945 (1) 892 Papa - Kembalikan Tangan Ita.... (1) 893 Ketika Allah berkata : "Tidak" (1) 894 Pemimpin dan Aspirasi (1) 895 Jenis Laki laki yang Ditarik Perempuan ke Neraka (1) 896 Bakso Khalifatullah (1) 897 Perampokan di Bank (1) 898 Memaknai Arti Kehilangan (1) 899 Lalat dan Semut (1) 900 Apakah Anda Kecanduan Jejaring Sosial dan menjadi Anti Sosial ? (1) 901 Penipuan lewat SMS (1) 902 Calon Raja (1) 903 Manajemen Panik (1) 904 Kabar Burung (1) 905 Mengapa Menunda Menikah ? (1) 906 6 Kekuatan Dahsyat Dalam Diri Manusia (1) 907 Hindari Jebakan Rutinitas Berumah Tangga (1) 908 Hati hati dengan Cermin 2 Arah di Toilet (1) 909 Bagaimana Anda Ingin Diingat ? (1) 910 Kevin Carter Fotografi Yang Bunuh Diri Setelah Menerima Penghargaan (1) 911 Jika anda .... ingatlah ... (1) 912 Meraih Rezeki Yang Sudah Tersaji (1) 913 Dialog Ustadz dengan Anaknya (1) 914 Sudah Waktunya Membahas Tentang Kesehatan Mental Nasional (1) 915 Sebagian Alasan Kenapa Dokter Dokter Di Negara Maju "pelit" Kasih Obat (1) 916 Kurikulum SD di Jepang (1) 917 Kurikulum SD Tahun 2013 (1) 918 Nasgitel (1) 919 Jendela (1) 920 Kisah Seorang Pemuda di Gerbong Kereta (1) 921 10 Tanda Kehancuran Sebuah Bangsa (1) 922 Berkumpullah dengan sesama Elang (1) 923 Dialog Anggota DPR (1) 924 Ayam Jantan Tidak Pernah Berbohong (1) 925 Bill Gates : 11 Peraturan yang Anak-Anak Tidak Akan pelajari di Sekolah (1) 926 Hati Seekor Tikus (1) 927 Regenerasi Diadang Godaan Pragmatisme (1) 928 Tekad Baru : Hidup yang polos polos saja (1) 929 Makna Filosofi dari Lagu Gundul Gundul Pacul (1) 930 Tetap Semangat (1) 931 Kalah Sebelum Berunding (1) 932 Jangan mudah menghakimi seseorang (1) 933 Ketika Wong nDeso Naik Pesawat . . . (1) 934 Anak bisa sukses bila dia dilatih sukses (1) 935 Kenaikan BBM dan Kepedulian Pemerintah bagi Rakyat Miskin (1) 936 Semuanya Milik Allah (1) 937 Sepotong Cinta (1) 938 Ciri Priya Berbakat Kaya (1) 939 Renungan hidup Islami yang harus dibaca dan dipraktekkan (1) 940 Pengalaman Inspiratif Prof Rhenald Kasali (Guru Besar FE UI) (1) 941 L u c u (1) 942 Anak adalah titipan Allah (1) 943 Mom is The Best Super Hero in The Word (1) 944 Perang Puisi Laki Laki dan Wanita (1) 945 Kisah Besi dan Air (1) 946 Katak Lomba Lari (1) 947 Kisah Baut Kecil (1) 948 Kisah Wortel (1) 949 Jalan menuju keberhasilan (1) 950 Kisah sepotong kue (1) 951 Membangun atau menghancurkan ekonomi bangsa (1) 952 Hukum Truk Sampah ! (1) 953 Cinta yang Tersembunyi (1) 954 Nilai Seikat Kembang (1) 955 Meja Kayu (1) 956 Enam Kesalahan Terbesar Entrepreneur Yang Jarang Dibahas (1) 957 7 Seni Memaksimalkan Daya Tarik (1) 958 Putuskan Benang Itu ! (1) 959 Bisnis dengan Modal Nol (1) 960 Bekal Sukses Itu Bernama "PD" (1) 961 Saat Kenyataan Tak Sesuai Impian... (1) 962 Di Mana Tempat Terbaik Kita ? (1) 963 Seperti Apa Anda Mengukir Sejarah ? (1) 964 Aku ingin jadi Spiderman (1) 965 Kritik Anda adalah Kue Anda (1) 966 Tentukan Perubahan - Jangan Menunggu ! (1) 967 Di balik Keharuman Pahlawan (1) 968 Arti Cinta Bagi CEO Apple Inc (1) 969 Pengalaman Pramugari (1) 970 Penipuan Canggih Lewat Telepon (1) 971 Sempatkan Untuk Mendengar ! (1) 972 Dimana Letak Bahagia Anda ? (1) 973 Jam Tangan dan Keberanian Mencoba (1) 974 Pengalaman Keliling Dunia Anne Ahira (1) 975 Kuasai Kecerdasan Emosi Anda ! (1) 976 Mengenal Anne Ahira (1) 977 Nikmati Perbedaan (1) 978 Empati (1) 979 Kesendirian Tidak Selalu Mematikan ! (1) 980 Tempayan Retak (1) 981 Tetapkan Tujuan Hidup (1) 982 Hargai Apa Yang Kita Miliki (1) 983 Hikmah Meninggalkan Perkataan Bohong (1) 984 Obat BUKAN JAWABAN (1) 985 Paku dan Pemuda Pemarah (1) 986 Jendela Rumah Sakit (1) 987 Pelajaran Sang Keledai (1) 988 Filosofi Pensil (1) 989 Kutu Anjing dan Motivasi (1) 990 Mengambil Pelajaran dari Permen (1) 991 Tertipu Penampilan (1) 992 Lukmanul Hakim bersama Anak dan Keledainya (1) 993 Lateral Thinking (1) 994 Otak bu guru yg rada rada (1) 995 Racun Hati (1) 996 Hadiah (1) 997 Cangkir Yang Cantik (1) 998 Filsafat Bolak Balik (1) 999 Bajak Laut (1) A. Qoyum Tjandranegara (1) Abu Hanifah (1) Adam Lanza (1) Afrika Utara (1) Air (1) Alfred Nobel (1) Allah (1) Amerika Serikat (6) Amsterdam (1) Anak Jenius Programer Komputer Termuda Dunia (1) Andre Wongso (1) Android (1) Andy F Noya (1) Anjing (1) Anne Ahira (22) APBN (1) Apple Inc (1) Ardiansyah (1) Arthur Cutton (1) Asian Brain (1) At-Thoriq Ilal Jannah (1) Atheis (1) Attitude (1) Autisme (1) Ayam (1) Ayam Jantan (1) Balon (1) Bandara (1) Banjaran (1) Bank (2) Bank Dunia (1) Bank Indonesia (1) Batman (1) Batubara (2) BBM (1) Beijing (1) Being professional (1) Berita Selentingan (1) Besi (1) Bibit (1) Bill Gates (3) Bintaro (1) Bisu dan Lumpuh” (1) Boyolali (1) Buku Sepatu (1) Bullying (1) Bumi (1) Bumi Serpong Damai (1) Bunga (2) Burung (1) Cabai (1) Cahyadi Takariawan (2) California (1) Cangkir (1) Cardiyan HIS (2) Cat Woman (1) Cermin (1) Character Building (1) Charles Schwab (1) Chiken Soup (1) China Airline (1) Chrome (1) Cina (1) Cinta (1) Cita cita (1) Cucu (1) Dadang Kadarusman (1) Dahlan Iskan (2) dan Kopi (1) Dell Computer Corp (2) Desa Bunigeulis (1) Discouragement (1) Dokter (1) Donald Hiroto (1) Donald Trump (1) DPR (1) E-Magazine (1) E-ticket pesawat (1) Easy Money (1) Elang (1) Emha Ainun Nadjib (1) Encouragement (1) Entrepreneur (2) Erdogan (1) Experience (1) Facebook (1) Fakultas Kedokteran Universistas Tarumanegara (1) Financial bootstrapping (1) Fiqh (1) Football Coach (1) Forpiko (1) Freeport Indonesia (1) Fritzhugh Dodson (1) Gedung Kemendikbud (1) Gempa Sumatera (1) Gharar (1) Google (1) Gramedia (1) Growth (1) Gundul (1) Gunung Ciremai (1) Hadiah (1) Halle Berry (1) Harvard University (1) Haryo Ardito (1) Helen Keller (2) Helen Tze (1) Henry Remanleh (1) Heppy Trenggono (1) Hiramsyah S Thaib (1) Hiu (1) Hotel Kempinski Jakarta (1) Howard Hupson (1) Howard Tennan (1) Huisart (1) Ibu Pertiwi (1) Idris-Djunaedi Abdilah (1) Imam Ghazhali (1) India (1) Indonesia (4) Informasi (1) Intangible Asset (1) Interest (1) Internet Marketer (1) Irwan Prayitno (1) Islam (1) Islamedia (1) Ismail Marzuki (1) Ivar Krueger (1) Jabar (1) Jam Tangan (1) James Bond 'Die Another Day (1) Jawa Barat (1) Jean Dominique Bauby (1) Jejaring Sosial (1) Jepang (2) Jesse Livermore (1) Jessica Chandra (1) Jumadi Subur (1) Kabar Angin (1) Kabupaten Kuningan (1) Kakek (1) Kaki Palsu (1) Kantong Empedu (1) Kaos Mutif (1) Kaum Duafa (1) Kecerdasan Emosi (1) Kehidupan (2) Kehilangan (1) Keilmuan (1) Kekuatan dari Fokus (1) Kekuatan Disiplin Diri (1) Kekuatan Impian (1) Kekuatan Manusia (1) Keledai (2) Keluarga (1) Kemauan (1) Kentucky Fried Chicken (1) Kerajaan Arab Saudi (1) Kereta Api (1) Kesehatan (2) Kesehatan Mental (1) Kesempatan. (1) Kevin Carter (1) Khairil Anwar (1) Killing boredom (1) Koki (1) Kolonel Sanders (1) Kompas.com (1) Kopi (1) Korea (1) Korea Selatan (1) Kucing (1) Kura kura (1) Kurikulum SD (2) Kustiyadi (62) Kutu Anjing (1) Kyai (1) Laki laki (1) Lalat (1) Lebih Baik Menyalakan Lilin (1) Lechman Brother (1) Lendo Novo (1) Leon Fraser (1) Li-li (1) Ling (1) Lisa Long (1) Lukmanul Hakim (1) M Anis Matta (1) Macintosh (1) Maisyir (1) Majalah PESONA (1) Massachusetts (1) Mata Satu (1) Matahari (1) Matsnawi Ma'nawi (1) Maulana Jalaluddin Muhammad Mowlavi (1) Menikah (1) Menteri BUMN (1) Michael Dell (1) MicroSoft Inc (2) Mind changing concept (1) Miskin (1) Moral (1) Motivasi (4) motivatweet (1) MT. Whitney High School Visalia (1) Muhaimin Iqbal (1) MUI (1) Mumun (1) Munawar Kholil (1) Musfikin (1) Nabi Musa as (1) Narso (2) Natin (1) Nelson Mandela (1) Nenek (2) New York Times (1) Nida (1) Ninik Kristiyani (1) Nobel (1) Obat (1) Operasi (1) Orangtua (1) Oscar (1) Pacul (1) Pahlawan (1) Paku (1) Parang Aris Budiman (1) Peking (1) Pelaut (1) Pembelah Kayu (1) Pemburu (1) Pemuda (1) Pemuda Pemarah (1) Pencuri Kue (1) Pendidikan (3) Penipuan (1) Penjual Es Keliling (1) Pensil (1) Penyesalan (1) Penyihir Sakti (1) Permen (1) Petani (1) Pixar Animation Studios (1) Polda Metro Jaya (1) Pramugari (1) PT. Sulaksana Watinsa Indonesia (1) QS: Al-Israa’ ayat 36 (1) QS. Al Baqarah : 155-157 (1) QS. Al Hujurat ayat 6 (1) QS. Ar Rum : 41 (1) QS. Maryam 25 (1) Racun (1) Raja (1) Raja Dinamit (1) Ramang-Aang Witarsa (1) Razzie Award (1) Reed College (1) Register Content (1) Rejeki (1) Rekening (1) Rentenir (2) Restoran (1) Rhenald Kasali Prof (1) Riba (1) Richard Whitney (1) Robert G. Ingersoll (1) Rokok (1) Romo Mangunwijaya (1) Rumah Sakit (4) Salma (1) Sanders (1) Sandra Eller (1) Sandy Hook di Newtown (1) Sanggar Tari (1) Sarkozy (1) Satwa (1) Sebuah Pelajaran Berharga dari Jordania (1) Sedekah (1) Sejarah (1) Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (1) Seligman (1) Semarang (1) Semut (1) Seoul (1) Setiawan Eko Nugroho (1) Shanghai (1) Shasimi (1) Sinetron (1) Singa (1) Singapura (2) Sinshe (1) SMS (1) Soetjipto Soentoro-Anwar Udjang (1) Solihin GP-Sukandar (1) Spider Man (1) ST (1) Steve Jobs (1) Steven Ny (1) Steven Wozniak (1) Subakat Hadi (1) Sudan (1) Sugiharto (1) Sumur (1) Sunan Kalijaga (1) Sundar Pichai (1) Suster (1) Susy Aisyah Nataliwati (1) Swim with the tide (1) Taman Kanak Kanak (1) Tan Shot Yen dr. (1) Tangan Berkait (1) Telur (1) Tempayan (1) The Art of The Comeback (1) The Art of The Deal dan Surviving at the Top (1) The Power of Dreams (1) The Power of Focus (1) The Power of Self Discipline (1) The Well of Ruma (1) Thomas Lickona (1) Tipp-Ex (1) Toko Obat Cina (1) Toyota Corporation (2) Tri Astuti (3) Tsabit bin Ibrahim (1) Tukang Air (1) Tuli (1) Tunov Mondro Atmodjo (1) Twitter (1) Ucok Baba (1) USA Today (1) Ushul Fiqih (1) Utsman bin Affan (1) Vince Lombardi (1) Wang (1) Wanita (2) Widjajono Partowidagdo (1) Wortel (1) Yoyoi Oyoi (2) Zakky (1)