Senin, 05 November 2012

Nasgitel, Rokok dan Ushul Fiqih

Sekedar sharing coretan lama saya waktu dulu sempat heboh MUI mengeluarkan fatwa haram rokok.. Mohon maaf kalau banyak mengandung "bahasa asing" :))

Siang itu seperti biasa mas Bejo mampir ke wedangan Pak Min Senthung untuk istirahat sebentar sebelum melanjutkan lagi tugasnya melayani para customernya menggunakan becak kesayangannya yang sekarang diparkir persis di depan warung wedangan Pak Min.
Ketika masuk ke wedangan itu, mas Bejo melihat sudah ada beberapa orang yang memang pelanggan loyal wedangan Pak Min. Disitu diantaranya ada pakde Basuki yang lulusan sekolah agama, ada mas Ahmad yang lulusan pesantren kyai marbun, dan ada juga mas Andi yang sarjana komunikasi.
“Nasgithel, Pak!”, kata mas Bejo ke Pak Min mulai pesanan favoritnya yaitu teh nasgitel alias teh panas legi tur kenthel (panas, manis, kental). Tak berapa lama, nasgitel pun sudah terhidang di hadapan mas Bejo yang sudah mulai menyantap beberapa bakwan dan gorengan yang memang muantap dan khas wedangan Pak Min.
Seperti biasa setelah makan gorengan dan wedang nasgitel nya itu, mas Bejo mengeluarkan sebungkus rokok kretek dari sakunya, dan “jress..sssshh..krtkkrtk..”, mas Bejo menyalakan dan mulai menghisap rokok kreteknya itu. Bau rokok kretek murahan itu pun langsung memenuhi wedangan Pak Min.
Bau rokok mas Bejo yang menyengat itu menyadarkan pakde Basuki dan mas Ahmad yang waktu itu lagi asyik ngobrol.
“Loh…sampeyan kok ijik ngrokok, Jo?!”, tanya pakde Basuki kepada mas Bejo dengan nada agak tinggi.
“Lha kenopo to pakde? Lak biasa wae to aku ben mrene lak yo ngrokok..?!”, jawab mas Bejo heran dengan pertanyaan pakde Basuki.
“Joo..Bejo..! Lha sampeyan opo ra weruh nek MUI ki wingi wis mengharamkan rokok…?! Lha nek ngerti haram terus tetep dilakoni yo dosa kowe, Jo!”, kata pakde Basuki.
“Lha nyuwun pangapunten, pakde. Kulo mboten ngertos kulo, lha wong kulo lak dinan-dinane lak nang ndalan dadi pilot, dadi mboten weruh. Emange knopo to pakde kok diharamne?”, jawab mas Bejo.
“Dadi ngene ceritane, Jo”, pakde Basuki memulai penjelasannya. Dalam menentukan hukum fiqih kuwi, para ulama nduwe metode utowo cara2 untuk menyimpulkan sesuatu itu haram, dianjurkan (sunnah), mubah, makruh utowo haram. Ilmu sing mempelajari kuwi jenenge ilmu “Ushul Fiqih”.
“Opo to kuwi kok nganggo usul-usul barang, Pakde?”, tanya mas Bejo menyela.
“Sik to! menengo sik, Jo!”, kata pakde Basuki meminta mas Bejo mendengarkan dulu penjelasannya.
Dalam ilmu ushul fiqih kuwi ono macem-macem kaidah sing digunakne karo para Ulama untuk menyimpulkan sebuah hukum. Sebagian ulama menganggap bahwa tidak semua urusan itu ada aturannya dalam al-Quran dan hadits kanjeng Nabi Muhammad SAW. Koyo masalah rokok iki sing menurut mereka gak ono aturane mergo jarene mulai ono setelah Colombus ketemu wong indian nang Amerika kono. Karena itu para ulama mengembangkan kaidah-kaidah untuk memutuskan hukum seperti kaidah misale analogi utowo qiyas, menutup jalan-jalan atau sadd dhara’I, membuka jalan-jalan atau fathu dhara’I, pertimbangan kemaslahatan umat utowo maslahah mursalah, lan sak teruse.
“Opo meneeh kuwi?!”, mas Bejo tambah bingung.
“Sek to, menengo sek to. Ora crigis wae! Meh dilanjutne ora?!”, pakde Basuki mulai jengkel karena disela lagi oleh mas Bejo.
“Nggih…nggih.. Monggo diterusaken, Pakde”, kata mas Bejo meminta pakde meneruskan penjelasannya.
“Lha para Ulama sing mengharamkan rokok iki, pada umumnya menggunakan prinsip sadd dhara’I atau menutup jalan-jalan yang dapat menyebabkan kemudharatan pada individu maupun masyarakat. Nah karena kabeh wong (termasuk pak dokter sing sok udud) mengatakan bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan, maka jalan menuju kebahayaan/kemudharatan kuwi kudu ditutup. Dadi kesimpulane rokok kuwi Haram hukume”, kata pakde Basuki mengakhir penjelasannya tentang kenapa rokok haram.
“Sek..sek to, pakde! Ampun kesusu”, kata mas Ahmad menyela kesimpulan pakde Basuki yang menurutnya terlalu terburu-buru. Mas Ahmad sendiri merokok, karena kyainya dulu juga perokok berat. Menurut sing takpelajari seko kyai-ku ndisik, kesimpulane bedo karo kesimpulan sampeyan niku.
“Lha kyai sampeyan ndisik ngerti ushul fiqih opo ra?!”, tanya pakde Basuki ke mas Ahmad.
“Kyaiku ndisik yo ngerti ushul fiqih, ora mung njenengan thok sing ngerti. Kyaiku ndisik yo nggunake kaidah-kaidah sing njenengan omong mau”, jawab mas Ahmad agak marah kyainya dipertanyakan keilmuannya.
“Lha terus piye ceritane lek ngono?”, kata pakde Basuki menantang mas Ahmad untuk menjelaskan bagaimana penjelasannya kok bisa kesimpulannya berbeda dengan kesimpulannya.
“Ngene, pakde. Koyo sing njenengan omong mau, nang ushul fiqih ki ono prinsip fathu dhara’I atau membuka jalan-jalan yang dapat menimbulkan kebaikan. Contone, rabi atau menikah kuwi lak apik, dadi segala hal-hal yang dapat membuka jalan menuju pernikahan yang baik, misale koyo biro jodoh sing apik, kuwi hukume yo dadi baik. Setuju nggak, Pakde?”, tanya mas Ahmad meminta persetujuan pakde basuki.
“Yoh..he’e, terus piye bab rokok mau?”, jawab pakde Basuki.
“Sik..sabar sithik to, Pakde! Saiki aku meh takon menurut njenengan nek bermasyarakat utowo bersilaturahim kuwi apik opo elek?”
“Yo apik no, piye to kowe ki kok mbulet wae penjelasane koyok entute hansip. Bab rokok ki piye?”, jawab pakde Basuki yang sudah nggak sabar menunggu jawaban dari mas Ahmad kenapa rokok bisa halal menurut mas Ahmad.
“Wis, njenengan ki kok nggak sabaran tenan to, Pakde! Lha merokok kuwi telah terbukti bisa memperlancar jalannya kita bermasyarakat dan bersilaturahim. Nek ngobrol karo ngrokok lak obrolan iso dadi nyantai lan akrab ngono to. Nha dadi rokok kuwi hukume yo dadi baik alias halal, malah iso-iso cenderung sunnah! Itu karena dia bisa membuka jalan menuju silaturahim dan bermasyarakat yang baik”, jawab mas Ahmad dengan yakin mengakhiri penjelasannya tentang rokok.
Pakde Basuki terdiam bingung, kok bisa prinsip yang sama menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Yang satu bilang haram dengan alasan menutup kemudharatan, yang satu bilang halal dengan alasan membuka jalan kebaikan.
Mas Bejo tidak bisa menahan senyumnya karena lega ada yang membelanya untuk tetap menjadi ahli hisab rokok. Tapi senyumnya terhenti karena dipelototi oleh Pakde Basuki.
Mas Andi yang dari tadi diam mulai angkat bicara.
“Ehhmm ehhmm…aku boleh ikut ngomong nggak ini?”, mas Andi minta izin untuk berpendapat.
“Oh…monggo wae. Disini semua orang bebas berpendapat”, kata mas Ahmad menjawab.
“Nyuwun sewu, mas Ahmad. Tapi pendapat sampeyan itu menurutku lemah!”, kata mas Andi.
“Lha kok bisa?!”, tanya mas Ahmad dengan nada agak tinggi. Sementara Pakde Basuki memperoleh secercah harapan untuk mencari pembelaan terhadap pendapat awalnya bahwa rokok itu haram.
“Gini, mas Ahmad. Karena sampeyan bilang tadi bahwa rokok itu baik karena dapat membuka jalan ke bermasyarakat dan bersilaturahim yang baik, maka mestinya kesimpulan hukumnya adalah bahwa merokok itu boleh kalau dihisapnya secara bersama-sama sambil bersilaturahim. Jadi kalau merokoknya sendirian di jamban, habis makan, temen minum kopi, dan sejenisnya maka hukumnya menjadi haram menggunakan prinsip yang dibilang pakde Basuki?!”, kata mas Andi.
Kali ini semua jamaah wedangan pak Min menjadi bingung.
“Bingung ya?!”, tanya mas Andi.
Mas Andi pun meneruskan penjelasannya mengenai tata-cara ulama dalam menyimpulkan hukum.
Ada lagi kelompok ulama lain yang meyakini bahwa tidak ada segala sesuatu di muka bumi ini yang nggak ada aturannya dalam nash (Quran dan hadits), baik yang bersifat umum/khusus, mutlak/bersyarat, tersurat/tersirat, dsb. Dalam surat al-Anam, Allah SWT berfirman yang artinya Tiadalah kami lupakan sesuatupun dalam kitab ini (al-Quran).
Karena itu dalam hal rokok ini para ulama mencoba mencari nash yang mengisyaratkan ke arah itu. Kemudian misalnya ditemukan ayat yang mengatakan bahwa menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk. Nah, tugas para ulama atau mujtahid lah yang menentukan apakah rokok itu termasuk sesuatu yang baik atau buruk. Dan terkadang kesimpulan yang dihasilkan bisa bergantung pada kondisi-kondisi tertentu, bergantung pertimbangan mujtahid. Adapun jika para ulama tidak berhasil melakukan penyimpulan hukum maka berlakulah kaidah-kaidah penerapan seperti al-bara’ah (terserah, semuanya boleh), ihtiyath (prinsip kehati-hatian), dsb.
Alhasil, terlepas dari soal rokok ini, ilmu fiqih ini memang kompleks. Kalau kita tahu kompleksitas ilmu fiqih ini semestinya kita tidak gampang-gampang menghakimi suatu pendapat benar atau salah. Memang seharusnya urusan seperti ini diserahkan kepada ahlinya”, kata mas Andi mengakhiri penjelasannya.
Semua jamaah majelis wedangan Pak Min pun terdiam. Sebagian mengangguk-angguk, sebagian lagi cuma diam terpana mendengar penjelasan mas Andi yang bukan berlatar belakang pendidikan agama itu tapi bisa lebih bijak dari seorang yang memang mempelajari agama secara khusus. Mungkin karena terlalu yakin dengan kebenaran gurunya masing-masing sehingga dia menganggap bahwa kebenaran hanyalah miliknya, yang lainnya salah.
Pak Min yang dari tadi cuman ndengerin perdebatan seputar permasalahan hukum fiqih ini mulai nggak sabar untuk berkomentar. “Mangkane awake dewe kabeh ki lak wong awam to masalah iki. Lha takon masalah ngene kok nang wong awam. Wong tuwa ku ndisik tau pesen nang aku. Intine sebagai awam, awake dewe ki mesti memahami Quran lan hadits ki seko para ahline. Lha nek takon hukum nang wong awam ki podo karo mbek wong edan!”, kata Pak Min.
Kata-kata Pak Min itu membuat para jamaah wedangan Pak Min saling menatap satu dengan lainnya, lalu serentak berteriak: “wooo…lha dadi wong edyan kabeeh iki!! Hahahahaha…”. Semua jamaah menyadari bahwa tidak seharusnya kita terburu-buru menghakimi pendapat lain sebagai salah atau sesat, kecuali kalau mau dibilang sebagai "orang gila" seperti kata Pak Min tadi.
Wass,
Umar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Judul Artikel

Tags

Labels

845. Tuhan Hadir di Salman (1) 846. Keringkan Kolamnya semua Ikan mudah dikuasai. (1) 847. Stalin dan Ayam. (1) 848. Penemu Permainan Catur (1) 849. To Much Love Will Kill You (1) 850. Kecerdasan dan Kepribadian (1) 851. Semua Orang Bisa Menulis (1) 852. Adakah Orang Yang Lebih Kaya Dari Dirimu ? (1) 853. Kesabaran Ammar Mustafa di Kota Riyadh (1) 854. Menyempurnakan Amal (1) 855. Misteri angka 6174 (1) 856. How Millennials Kill Everything (1) 857. Wardah di Harvard (1) 858. Pondok Ban Tan dan Surin Pitsuwan (1) 859. Snapshot: One Day In Batman’S Life (1) 860. One Way Ticket (1) 861. Pelajaran Allah Kepada Nabi Musa AS (1) 862. REAKSI vs RESPONS (1) 863. "Whiner or Winner (2) 864. Dia Bukan Pengemis (1) 865. Roel Mustafa Si Lelaki 1.000 Janda: Menafkahi Tidak Harus Menikahi (1) 866. Kolonel Sanders (1) 867. Sebuah Komitmen (1) 868. Tunov : Petani Cabai yang dimusuhi Mafia Tengkulak (1) 869. Kesalahan (1) 870. Filosofi Pohon Bambu (1) 871. Muhammad Hamza (1) 872. Wasiat Sang Ibu untuk Seorang Anak yang Telah Menelantarkannya (1) 873. Kisah Sumur Usman Bin Affan (1) 874. Kisah Erdogan Kecil yang Menolak Sholat Beralas Koran (1) 875. Hakim Cium Tangan Terdakwa (1) 876. Kisah Pendiri WhatsApp (1) 877. Daripada Mengutuk Kegelapan (1) 878. Kisah Si Pandai dan Si bodoh yang mempertanyakan 3 x 7 = 27 ?? (1) 879. Udin Menjadi Dokter (1) 880. Berebut Balon (1) 881. Kisah Secangkir Kopi (1) 882. Sesama Hewan Landak tidak mungkin saling merapat satu (1) 883. Gaji Terakhir Abdullah Untuk Sang Istri ( Kejadian Mengharukan) (1) 884. Monkey Business (1) 885. Kisah Pemuda Yang Menikahi Wanita “Buta (1) 886. Terlambat Mencintainya (1) 887. Kisah Hikmah Seorang Ayah dan Anak (1) 888. Kisah Sedih Rindu Suami kepada Istri dan Anak kepada Ibu (1) 889 Hidayah saat mau gantung diri di Tengah Guyuran Hujan Lebat (1) 890 Menukar Yang Berharga (1) 891 Indonesia Negeri 1945 (1) 892 Papa - Kembalikan Tangan Ita.... (1) 893 Ketika Allah berkata : "Tidak" (1) 894 Pemimpin dan Aspirasi (1) 895 Jenis Laki laki yang Ditarik Perempuan ke Neraka (1) 896 Bakso Khalifatullah (1) 897 Perampokan di Bank (1) 898 Memaknai Arti Kehilangan (1) 899 Lalat dan Semut (1) 900 Apakah Anda Kecanduan Jejaring Sosial dan menjadi Anti Sosial ? (1) 901 Penipuan lewat SMS (1) 902 Calon Raja (1) 903 Manajemen Panik (1) 904 Kabar Burung (1) 905 Mengapa Menunda Menikah ? (1) 906 6 Kekuatan Dahsyat Dalam Diri Manusia (1) 907 Hindari Jebakan Rutinitas Berumah Tangga (1) 908 Hati hati dengan Cermin 2 Arah di Toilet (1) 909 Bagaimana Anda Ingin Diingat ? (1) 910 Kevin Carter Fotografi Yang Bunuh Diri Setelah Menerima Penghargaan (1) 911 Jika anda .... ingatlah ... (1) 912 Meraih Rezeki Yang Sudah Tersaji (1) 913 Dialog Ustadz dengan Anaknya (1) 914 Sudah Waktunya Membahas Tentang Kesehatan Mental Nasional (1) 915 Sebagian Alasan Kenapa Dokter Dokter Di Negara Maju "pelit" Kasih Obat (1) 916 Kurikulum SD di Jepang (1) 917 Kurikulum SD Tahun 2013 (1) 918 Nasgitel (1) 919 Jendela (1) 920 Kisah Seorang Pemuda di Gerbong Kereta (1) 921 10 Tanda Kehancuran Sebuah Bangsa (1) 922 Berkumpullah dengan sesama Elang (1) 923 Dialog Anggota DPR (1) 924 Ayam Jantan Tidak Pernah Berbohong (1) 925 Bill Gates : 11 Peraturan yang Anak-Anak Tidak Akan pelajari di Sekolah (1) 926 Hati Seekor Tikus (1) 927 Regenerasi Diadang Godaan Pragmatisme (1) 928 Tekad Baru : Hidup yang polos polos saja (1) 929 Makna Filosofi dari Lagu Gundul Gundul Pacul (1) 930 Tetap Semangat (1) 931 Kalah Sebelum Berunding (1) 932 Jangan mudah menghakimi seseorang (1) 933 Ketika Wong nDeso Naik Pesawat . . . (1) 934 Anak bisa sukses bila dia dilatih sukses (1) 935 Kenaikan BBM dan Kepedulian Pemerintah bagi Rakyat Miskin (1) 936 Semuanya Milik Allah (1) 937 Sepotong Cinta (1) 938 Ciri Priya Berbakat Kaya (1) 939 Renungan hidup Islami yang harus dibaca dan dipraktekkan (1) 940 Pengalaman Inspiratif Prof Rhenald Kasali (Guru Besar FE UI) (1) 941 L u c u (1) 942 Anak adalah titipan Allah (1) 943 Mom is The Best Super Hero in The Word (1) 944 Perang Puisi Laki Laki dan Wanita (1) 945 Kisah Besi dan Air (1) 946 Katak Lomba Lari (1) 947 Kisah Baut Kecil (1) 948 Kisah Wortel (1) 949 Jalan menuju keberhasilan (1) 950 Kisah sepotong kue (1) 951 Membangun atau menghancurkan ekonomi bangsa (1) 952 Hukum Truk Sampah ! (1) 953 Cinta yang Tersembunyi (1) 954 Nilai Seikat Kembang (1) 955 Meja Kayu (1) 956 Enam Kesalahan Terbesar Entrepreneur Yang Jarang Dibahas (1) 957 7 Seni Memaksimalkan Daya Tarik (1) 958 Putuskan Benang Itu ! (1) 959 Bisnis dengan Modal Nol (1) 960 Bekal Sukses Itu Bernama "PD" (1) 961 Saat Kenyataan Tak Sesuai Impian... (1) 962 Di Mana Tempat Terbaik Kita ? (1) 963 Seperti Apa Anda Mengukir Sejarah ? (1) 964 Aku ingin jadi Spiderman (1) 965 Kritik Anda adalah Kue Anda (1) 966 Tentukan Perubahan - Jangan Menunggu ! (1) 967 Di balik Keharuman Pahlawan (1) 968 Arti Cinta Bagi CEO Apple Inc (1) 969 Pengalaman Pramugari (1) 970 Penipuan Canggih Lewat Telepon (1) 971 Sempatkan Untuk Mendengar ! (1) 972 Dimana Letak Bahagia Anda ? (1) 973 Jam Tangan dan Keberanian Mencoba (1) 974 Pengalaman Keliling Dunia Anne Ahira (1) 975 Kuasai Kecerdasan Emosi Anda ! (1) 976 Mengenal Anne Ahira (1) 977 Nikmati Perbedaan (1) 978 Empati (1) 979 Kesendirian Tidak Selalu Mematikan ! (1) 980 Tempayan Retak (1) 981 Tetapkan Tujuan Hidup (1) 982 Hargai Apa Yang Kita Miliki (1) 983 Hikmah Meninggalkan Perkataan Bohong (1) 984 Obat BUKAN JAWABAN (1) 985 Paku dan Pemuda Pemarah (1) 986 Jendela Rumah Sakit (1) 987 Pelajaran Sang Keledai (1) 988 Filosofi Pensil (1) 989 Kutu Anjing dan Motivasi (1) 990 Mengambil Pelajaran dari Permen (1) 991 Tertipu Penampilan (1) 992 Lukmanul Hakim bersama Anak dan Keledainya (1) 993 Lateral Thinking (1) 994 Otak bu guru yg rada rada (1) 995 Racun Hati (1) 996 Hadiah (1) 997 Cangkir Yang Cantik (1) 998 Filsafat Bolak Balik (1) 999 Bajak Laut (1) A. Qoyum Tjandranegara (1) Abu Hanifah (1) Adam Lanza (1) Afrika Utara (1) Air (1) Alfred Nobel (1) Allah (1) Amerika Serikat (6) Amsterdam (1) Anak Jenius Programer Komputer Termuda Dunia (1) Andre Wongso (1) Android (1) Andy F Noya (1) Anjing (1) Anne Ahira (22) APBN (1) Apple Inc (1) Ardiansyah (1) Arthur Cutton (1) Asian Brain (1) At-Thoriq Ilal Jannah (1) Atheis (1) Attitude (1) Autisme (1) Ayam (1) Ayam Jantan (1) Balon (1) Bandara (1) Banjaran (1) Bank (2) Bank Dunia (1) Bank Indonesia (1) Batman (1) Batubara (2) BBM (1) Beijing (1) Being professional (1) Berita Selentingan (1) Besi (1) Bibit (1) Bill Gates (3) Bintaro (1) Bisu dan Lumpuh” (1) Boyolali (1) Buku Sepatu (1) Bullying (1) Bumi (1) Bumi Serpong Damai (1) Bunga (2) Burung (1) Cabai (1) Cahyadi Takariawan (2) California (1) Cangkir (1) Cardiyan HIS (2) Cat Woman (1) Cermin (1) Character Building (1) Charles Schwab (1) Chiken Soup (1) China Airline (1) Chrome (1) Cina (1) Cinta (1) Cita cita (1) Cucu (1) Dadang Kadarusman (1) Dahlan Iskan (2) dan Kopi (1) Dell Computer Corp (2) Desa Bunigeulis (1) Discouragement (1) Dokter (1) Donald Hiroto (1) Donald Trump (1) DPR (1) E-Magazine (1) E-ticket pesawat (1) Easy Money (1) Elang (1) Emha Ainun Nadjib (1) Encouragement (1) Entrepreneur (2) Erdogan (1) Experience (1) Facebook (1) Fakultas Kedokteran Universistas Tarumanegara (1) Financial bootstrapping (1) Fiqh (1) Football Coach (1) Forpiko (1) Freeport Indonesia (1) Fritzhugh Dodson (1) Gedung Kemendikbud (1) Gempa Sumatera (1) Gharar (1) Google (1) Gramedia (1) Growth (1) Gundul (1) Gunung Ciremai (1) Hadiah (1) Halle Berry (1) Harvard University (1) Haryo Ardito (1) Helen Keller (2) Helen Tze (1) Henry Remanleh (1) Heppy Trenggono (1) Hiramsyah S Thaib (1) Hiu (1) Hotel Kempinski Jakarta (1) Howard Hupson (1) Howard Tennan (1) Huisart (1) Ibu Pertiwi (1) Idris-Djunaedi Abdilah (1) Imam Ghazhali (1) India (1) Indonesia (4) Informasi (1) Intangible Asset (1) Interest (1) Internet Marketer (1) Irwan Prayitno (1) Islam (1) Islamedia (1) Ismail Marzuki (1) Ivar Krueger (1) Jabar (1) Jam Tangan (1) James Bond 'Die Another Day (1) Jawa Barat (1) Jean Dominique Bauby (1) Jejaring Sosial (1) Jepang (2) Jesse Livermore (1) Jessica Chandra (1) Jumadi Subur (1) Kabar Angin (1) Kabupaten Kuningan (1) Kakek (1) Kaki Palsu (1) Kantong Empedu (1) Kaos Mutif (1) Kaum Duafa (1) Kecerdasan Emosi (1) Kehidupan (2) Kehilangan (1) Keilmuan (1) Kekuatan dari Fokus (1) Kekuatan Disiplin Diri (1) Kekuatan Impian (1) Kekuatan Manusia (1) Keledai (2) Keluarga (1) Kemauan (1) Kentucky Fried Chicken (1) Kerajaan Arab Saudi (1) Kereta Api (1) Kesehatan (2) Kesehatan Mental (1) Kesempatan. (1) Kevin Carter (1) Khairil Anwar (1) Killing boredom (1) Koki (1) Kolonel Sanders (1) Kompas.com (1) Kopi (1) Korea (1) Korea Selatan (1) Kucing (1) Kura kura (1) Kurikulum SD (2) Kustiyadi (62) Kutu Anjing (1) Kyai (1) Laki laki (1) Lalat (1) Lebih Baik Menyalakan Lilin (1) Lechman Brother (1) Lendo Novo (1) Leon Fraser (1) Li-li (1) Ling (1) Lisa Long (1) Lukmanul Hakim (1) M Anis Matta (1) Macintosh (1) Maisyir (1) Majalah PESONA (1) Massachusetts (1) Mata Satu (1) Matahari (1) Matsnawi Ma'nawi (1) Maulana Jalaluddin Muhammad Mowlavi (1) Menikah (1) Menteri BUMN (1) Michael Dell (1) MicroSoft Inc (2) Mind changing concept (1) Miskin (1) Moral (1) Motivasi (4) motivatweet (1) MT. Whitney High School Visalia (1) Muhaimin Iqbal (1) MUI (1) Mumun (1) Munawar Kholil (1) Musfikin (1) Nabi Musa as (1) Narso (2) Natin (1) Nelson Mandela (1) Nenek (2) New York Times (1) Nida (1) Ninik Kristiyani (1) Nobel (1) Obat (1) Operasi (1) Orangtua (1) Oscar (1) Pacul (1) Pahlawan (1) Paku (1) Parang Aris Budiman (1) Peking (1) Pelaut (1) Pembelah Kayu (1) Pemburu (1) Pemuda (1) Pemuda Pemarah (1) Pencuri Kue (1) Pendidikan (3) Penipuan (1) Penjual Es Keliling (1) Pensil (1) Penyesalan (1) Penyihir Sakti (1) Permen (1) Petani (1) Pixar Animation Studios (1) Polda Metro Jaya (1) Pramugari (1) PT. Sulaksana Watinsa Indonesia (1) QS: Al-Israa’ ayat 36 (1) QS. Al Baqarah : 155-157 (1) QS. Al Hujurat ayat 6 (1) QS. Ar Rum : 41 (1) QS. Maryam 25 (1) Racun (1) Raja (1) Raja Dinamit (1) Ramang-Aang Witarsa (1) Razzie Award (1) Reed College (1) Register Content (1) Rejeki (1) Rekening (1) Rentenir (2) Restoran (1) Rhenald Kasali Prof (1) Riba (1) Richard Whitney (1) Robert G. Ingersoll (1) Rokok (1) Romo Mangunwijaya (1) Rumah Sakit (4) Salma (1) Sanders (1) Sandra Eller (1) Sandy Hook di Newtown (1) Sanggar Tari (1) Sarkozy (1) Satwa (1) Sebuah Pelajaran Berharga dari Jordania (1) Sedekah (1) Sejarah (1) Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (1) Seligman (1) Semarang (1) Semut (1) Seoul (1) Setiawan Eko Nugroho (1) Shanghai (1) Shasimi (1) Sinetron (1) Singa (1) Singapura (2) Sinshe (1) SMS (1) Soetjipto Soentoro-Anwar Udjang (1) Solihin GP-Sukandar (1) Spider Man (1) ST (1) Steve Jobs (1) Steven Ny (1) Steven Wozniak (1) Subakat Hadi (1) Sudan (1) Sugiharto (1) Sumur (1) Sunan Kalijaga (1) Sundar Pichai (1) Suster (1) Susy Aisyah Nataliwati (1) Swim with the tide (1) Taman Kanak Kanak (1) Tan Shot Yen dr. (1) Tangan Berkait (1) Telur (1) Tempayan (1) The Art of The Comeback (1) The Art of The Deal dan Surviving at the Top (1) The Power of Dreams (1) The Power of Focus (1) The Power of Self Discipline (1) The Well of Ruma (1) Thomas Lickona (1) Tipp-Ex (1) Toko Obat Cina (1) Toyota Corporation (2) Tri Astuti (3) Tsabit bin Ibrahim (1) Tukang Air (1) Tuli (1) Tunov Mondro Atmodjo (1) Twitter (1) Ucok Baba (1) USA Today (1) Ushul Fiqih (1) Utsman bin Affan (1) Vince Lombardi (1) Wang (1) Wanita (2) Widjajono Partowidagdo (1) Wortel (1) Yoyoi Oyoi (2) Zakky (1)