Dunia hari ini dihadapkan pada masalah ekonomi yang rumit. Eropa dan Amerika berada pada krisis ekonomi yang menggelisahkan. Bahkan Amerika hampir dipastikan tidak bisa melunasi hutang luar negerinya yang sudah mencapai angka US $ 14,3 triliyun. Semua negara dunia bersiaga untuk tidak terkena efek domino krisis dua kawasan itu. Mengapa ekonomi dunia begitu rumit dan secara periodik selalu terjadi krisis? “Ekonomi dunia saat ini didrive dengan menggunakan mazhab ekonomi jalan pendek
Dalam bisnis sebenarnya ada 2 mahzab:
1. Mahzab Jalan Panjang.
- Urusannya emang panjang adalah ekonomi yang dijalankan dengan proses membangun dengan kata kunci, “building, managing, selling, operating”. Ada proses panjang yang dilalui bahkan dalam waktu yang lama. Orang harus melakukan riset, memproduksi, menjual, membangun tim, dan lain-lain.
2.Mahzab Jalan Pendek.
- Urusannya pendek dan cepat dapat duitnya.mereka bermain di sektor keuangan dan tidak melibatkan siapapun. Mereka bisa menciptakan uang banyak dalam sekejap milyaran bahkan trilyunan rupiah. Main di bursa saham, bursa berjangka, pasar uang, trading derivatif emas dan komoditi2 lainnya.Ekonomi Jalan Pendek ini yang bisa membuat orang tiba-tiba menjadi orang terkaya nomor satu, yang sebelumnya dia mengaku lebih miskin dari pengemis. Contohnya, goreng menggoreng batu bara, menyimpan uang di SBI, kasus Busang dan lain-lain. Dalam skala kecil ekonomi Jalan Pendek ini seperti, berkebun emas, cash back, gadai.
Jangan tanya Mahzab Syafei ada dimana :)
Tapi menurut temen temen hebat yang mana ? enak yang mana ?
Coba dijawab dengan jujur ya, orang yang memilih jalan pendek mungkin menghasilkan ratusan milyar dalam waktu setahun, tidak ada kapal yang mendekat, tidak ada alat berat yang dibeli, tidak ada barang yang berpindah, tidak ada orang yang bekerja disitu dan yang ada hanyalah kertas2. Menurut anda, Indonesia butuh yang mana? Yang panjang atau yang pendek?
Mungkin yang pendek buat mereka hebat, tapi tidak hebat buat indonesia.
Apakah islam memperbolehkan jalan pendek?
Misalnya sekarang ini orang ribut memperjualbelikan saham saham perusahaan yang kebunnya baru diketahui ada kandungan batubaranya dengan harga yang makin tinggi. Padahal baru survey, belum ada penggalian, belum ada pembelian alat berat dan pengolahan batubara disana.
Dalam islam, Jangankan yang didalam tanah yang kita tidak tahu isi pastinya, la wong mangga diatas pohon udah ketahuan 3 buah saja diatas saja tidak boleh diperjualbelikan. Islam berpikir telak jauh kedepan.
Yang mengkhawatirkan adalah mereka yang melakukan jalan pendek ini bukan hanya yang bisnisnya besar sekali tapi hingga pemain pemain kecil , dan jenis/ bentuknya pun bermacam-macam. Dan ini menjadi trend anak muda jaman sekarang.
Hari ini banyak orang yang antri beli emas, ternyata 3 bulan belakangan ini mereka mau mencoba jalan pendek bukan Cuma melindungi aset yang mereka miliki.
Contoh berkebun emas ( beli emas gadaikan 70%, beli lagi gadaikan lagi sampai dapat gadai sekecil kecilnya, tunggu harga emas naik baru dilepas satu persatu). Kalau emas lagi turun mereka juga hancur karena bayar biaya gadai tidak tertutup. Lalu ada juga trading derivatif emas dan komoditi2 lainnya, Ini juga sama sekali tidak menyentuh kehidupan, artinya jalan pendek.
Pokoknya yang panjang menyentuh kehidupan, dan yang pendek tidak menyentuh kehidupan.
Hari ini mengapa perusahaan besar di Amerika banyak berjatuhan ya karena mereka banyak memilih jalan pendek. Kalau mereka punya nama besar, ini hanya digunakan untuk cari hutang, uang cash. Perusahaan dengan aset 1 bisa berhutang 35 kali dari asetnya. Mereka simpan di portofolio, karena ada satu teori yang mengatakan bahwa portofolio ada kenaikan tetap (padahal eta teh kertas wungkul). Tapi jika ada penurunan 3% perusahaan sebesar apapun pasti akan kolaps juga.
Ada 3 instrument yang biasa digunakan di jalan pendek, karena mereka ada yang berani mengatakan bahwa boleh mendapatkan uang tidak harus menyentuh kehidupan yaitu : Bunga, Interest (RIBA) dan Ketidakpastian (spekulasi/ gharar) Judi (Maisyir) Kalau tidak ada instrumen itu maka jalan pendek tidak akan terjadi.
Tragisnya ada teman yang gak pernah lihat duit cash 50 juta tapi bisa punya hutang sampai 1,7 Milyar karena mereka bermain di jalan pendek ini. Ini ada caranya dan banyak yang mengajarkan kebodohan ini. Konyol sekali.
Begitu sangat berkembangnya jalan pendek (namanya sektor keuangan) sehingga terputus dengan bisnis jalan panjang (sektor riil). Dan konyolnya ini diklaim sebagai kemajuan ekonomi oleh pemerintah sementara para ulama sakit hati karena mereka masih melihat kemiskinan masih merajalela dan pengangguran dimana-mana. Karena emang sekarang makin gak nyambung antara sektor riil dan sektor keuangan dan ini sangat berbahaya kalau dibiarkan.
Anda bisa kaya sendirian, tapi tidak menggerakkan perekonomian apapun dengan jalan ini walaupun anda bisa menciptakan beratusratus milyar di jalan ini. Bisa dibayangkan kalau semua orang ingin bermain di jalan pendek, kita gak kemana-mana. Gak ada jalan tol yang ditambah, gak ada jembatan yang dibangun, gak ada pengangguran yang direkrut. Dan ironisnya menurut data bank dunia yang bermain di jalan pendek ini transaksinya ada 95%, dan sektor riil hanya 5%.
Perhatikan berapa banyak perusahaan yang ada di BEJ, hanya sedikit.. tapi transaksi yang terjadi di sana setiap hari puluhan trilyun rupiah. Bisa dibayangkan kalau transaksi ini terjadi di pelabuhan, berapa banyak kontainer yang harus dibongkar ? Berapa banyak forklift yang mondar-mandir ? berapa banyak pisang, coklat, kopi, bahan tambang yang dijual ? Tapi itu sayangnya hanya terjadi di BEJ. 4 hari transaksi di BEJ sama dengan 1 tahun transaksi di sektor riil. Makanya banyak yang berteori ini bakal bubble ekonomi.
Dan yang patut diwaspadai : Kalau sektor keuangan hebat, sektor riil BELUM TENTU hebat . Tapi ketika sektor keuangan jatuh maka sektor riil juga PASTI cedera. Tapi pemerintahan matimatian mengucurkan kredit untuk sektor keuangan ini hingga Rp 600 Trilyun dan itu tetap berdarah-darah. Ironis sekali andai 600 Trilyun itu terjadi di sektor riil, pasti luarbiasa.
Saya ingat tahun 1997 gak ada hubungannya kita dengan jual beli saham di BEI. Orang ngantri beli susu dan minyak bukan karena gak ada barang, semua usaha jadi serbasulit karena kenaikan harga yang disebabkan jalan pendek ini selain ulah sebagian orang menimbun barang.
Hari ini harga-harga barang tidak lagi ditentukan sendiri oleh sektor riil. Dimana seharusnya teori ekonomi berlaku bahwa harga dipengaruhi oleh suplai dan permintaan. Tapi 1997 kita belajar bahwa sekarang harga dipengaruhi oleh berpindahnya uang / capital movement yang gak ada hubungannya dengan kita, itulah yang disebut sentimen.
Maka dulu saya suka bingung, ada hubungan apa beras, cabe, kentang ama sentimen. Ternyata ketika bicara sentimen, itu memang tidak ada ilmunya. Kalau ada ilmunya pasti orang amerika yang paling jago. Tapi hari ini Amerika yang paling parah, dan mereka belum sepenuhnya menyadari hal ini.
Lechman Brother perusahaan gede aja bisa jatuh dan yang kecil2 jatuh karena jalan pendek ini. Jadi luarbiasa jahatnya jalan pendek ini.
Apa Tanda bahaya kalau jalan panjang di Indonesia tidak terbentuk?
- Kemiskinan ( ini baru tanda loh bukan bahaya)
- Harga semakin mahal
- Produk dan produksi didominasi pemain asing.
Bank bank di Indonesia lebih senang menyimpan uang di BI karena yakin lebih menguntungkan daripada Ngasih kredit ke sektor riil Cuma dikit dan merasa resiko lebih tinggi. Permasalahannya karena pemerintah membiarkan 3 instrument haram itu ada.
Maka jalan pendek itu menjadi pilihan orang yang gak mau ribet dan terbukti banyak membuat orang seperti kaya. Dan Hati2 makanya yang ikut asuransi, investasi, dimana dana pensiun dan investasi anda dikelola. Di jalan pendek atau jalan panjang. Bilangnya ini adalah perusahaan besar yang sudah lama beroperasi. Mungkin dulu ya, mereka mengelola uang melalui jalan panjang, tapi banyak yang terjadi sekarang memilih jalan pendek.
Dan coba diperhatikan apa yang dibicarakan menkoekuin kita setiap saat 70% adalah jalan pendek kayaknya omongan dia hebat banget. Tidak bicara produk kita bertambah ada berapa, berapa panjang jalan tol bertambah sekarang, berapa ekspor kita hari ini? sama juga tuh ama berita ekonomi koran hari ini.
Dan apakah dunia melihat ini juga sebagai sebuah kehebatan.
Ternyata Kata Sarkozy (presiden perancis) didepan banyak pemimpin dunia :”Dunia hari ini kacau balau, sistem kapitalis tersesat karena spekulasi dan kita harus menemukan nilai nilai baru.” Sarkozy rupanya lagi dapat hidayah, tetapi yang disumpah pake Al Quran malah belum dapat hidayah.
Padahal islam sudah mengharamkan 1400 tahun yang lalu yang namanya spekulasi/uncertainty ( gharar), Riba, dan judi gak ada abu abu. Tapi kita dibingungkan dengan istilah istilah baru sedemikian rupa sehingga kita tidak tahu lagi bagaimana proses barang bisa menjadi uang dan uang itu pun telah bermutasi menjadi bentuk-bentuk yang kita sendiri tidak mengerti dari mana asalnya dan kayaknya ini juga berbeda dgn hal yang diharamkan tsb padahal sami-sami mawon.
Pemerintah sibuk ngatur dana masuk dan keluar, cetak duit, ngatur naikin dan nurunin suku bunga, rumit banget deh padahal konsep ekonomi Islam sederhana (out of the box). Karena persoalan utamanya adalah bunga, spekulasi dan judi tidak dihapus, malah jadi lembaga yang diresmikan.
Emang kalau mikirin pemerintah bikin frustasi, tapi setidaknya bisnis dan investasi kita tidak memilih jalan pendek ini.
Ternyata tantangan membuktikan untuk menjadi manusia beriman tidak murah. Syariah bukan sekedar label, tapi mentalitas. Kita meyakininya atau tidak, Al Quran (laa raiba fih) tidak ada keraguan didalamnya menjelaskan bahayanya dengan gamblang.
Pokoknya kalau bisnis teman teman tidak menyentuh kehidupan maka itu jalan pendek dan harus dijauhi.
Makanya kenapa kita juga perlu beli produk asli Indonesia, karena kita ingin menghidupkan jalan panjang di Indonesia dan mengurangi dominasi asing. Dan jadilah pengusaha jalan panjang yang menjadi aset bangsa dan investasikan uang anda hanya disektor riil. Saya senang banget kalau ada teman2 yang sudah memperjuangkan jalan panjang ini, walau modalnya gak seberapa. akan tetapi Indonesia terselamatkan dan yakinlah indonesia akan lebih bangga padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar