Saya barusan baca berita di USA Today ada seorang siswi berkata…
“Saya seharusnya memberikan waktu untuk teman-teman di lingkungan sekolah, rumah, menyempatkan waktu untuk ngobrol dengan orang tua, saudara, yang nyata-nyata mereka ada di depan saya. Tapi yang sering saya lakukan selalu browsing dan bisa sampai berlama-lama membaca status orang lain yang tidak penting, buka foto-foto mereka, membayangkan kehidupan mereka yang tidak ada artinya untuk saya. Sekarang saya merasa frustasi, dan membayangkan apa yang akan terjadi pada saya 10 tahun mendatang jika saya terus melakukan ini?”
Fenomena jejaring sosial memang telah membuat banyak di antara kita secara tidak sadar menjadi ANTI SOSIAL. Anda perhatikan saja, saat jalan-jalan di Mall, kita sering melihat ada suami-istri-anak. Istrinya sambil jalan masih FB-an, Suaminya mungkin BB-an, anaknya main game di iPad. Atau yang lagi pacaran berdua, duduk masing-masing, pada fokus dengan BB masing-masing, orang di depannya dicuekin.
Apakah Anda juga melakukan hal itu? :-)
Kebersamaan pun menjadi tidak ada. Karena masing-masing sudah begitu kecanduan dengan teknologi dan jejaring sosial. Dia lebih peduli dengan orang yang ada di ‘tempat lain’ daripada peduli orang yang ada di depannya!
Berapa kali Anda melakukan posting di FB/Twitter dan terus-terusan di refresh sekedar menunggu orang melakukan LIKE atau komentar pada status Anda? Berapa kali Anda ganti-ganti foto/status di BB Anda?
Banyak di antara kita yang sering tidak sadar, buang-buang waktu untuk sekedar baca status orang lain yang tidak penting. Seperti.. “aduh macet”… “enaknya ngapain ya hari ini?”… “lagi jaga anak”… “makan dulu ah”… “lagi di LA”… “lagi coba HP baru”.. dll.. dll..
Berapa banyak waktu yang kita ‘buang’ untuk membaca status-status seperti itu?
Betul, kadang kita membaca status yang baik-baik, seperti motivasi, berita, info menarik, tips, tapi kita harus hati-hati, KEMANA jejaring sosial telah membawa kita selama ini? Ke arah yang ‘lebih baik’ atau ‘tidak produktif’?
Tentunya pilihannya ada pada kata hati diri Anda sendiri….
Anne Ahira - Asian Brain
Saya barusan baca berita di USA Today ada seorang siswi berkata…
“Saya seharusnya memberikan waktu untuk teman-teman di lingkungan sekolah, rumah, menyempatkan waktu untuk ngobrol dengan orang tua, saudara, yang nyata-nyata mereka ada di depan saya. Tapi yang sering saya lakukan selalu browsing dan bisa sampai berlama-lama membaca status orang lain yang tidak penting, buka foto-foto mereka, membayangkan kehidupan mereka yang tidak ada artinya untuk saya. Sekarang saya merasa frustasi, dan membayangkan apa yang akan terjadi pada saya 10 tahun mendatang jika saya terus melakukan ini?”
Fenomena jejaring sosial memang telah membuat banyak di antara kita secara tidak sadar menjadi ANTI SOSIAL. Anda perhatikan saja, saat jalan-jalan di Mall, kita sering melihat ada suami-istri-anak. Istrinya sambil jalan masih FB-an, Suaminya mungkin BB-an, anaknya main game di iPad. Atau yang lagi pacaran berdua, duduk masing-masing, pada fokus dengan BB masing-masing, orang di depannya dicuekin.
Apakah Anda juga melakukan hal itu? :-)
Kebersamaan pun menjadi tidak ada. Karena masing-masing sudah begitu kecanduan dengan teknologi dan jejaring sosial. Dia lebih peduli dengan orang yang ada di ‘tempat lain’ daripada peduli orang yang ada di depannya!
Berapa kali Anda melakukan posting di FB/Twitter dan terus-terusan di refresh sekedar menunggu orang melakukan LIKE atau komentar pada status Anda? Berapa kali Anda ganti-ganti foto/status di BB Anda?
Banyak di antara kita yang sering tidak sadar, buang-buang waktu untuk sekedar baca status orang lain yang tidak penting. Seperti.. “aduh macet”… “enaknya ngapain ya hari ini?”… “lagi jaga anak”… “makan dulu ah”… “lagi di LA”… “lagi coba HP baru”.. dll.. dll..
Berapa banyak waktu yang kita ‘buang’ untuk membaca status-status seperti itu?
Betul, kadang kita membaca status yang baik-baik, seperti motivasi, berita, info menarik, tips, tapi kita harus hati-hati, KEMANA jejaring sosial telah membawa kita selama ini? Ke arah yang ‘lebih baik’ atau ‘tidak produktif’?
Tentunya pilihannya ada pada kata hati diri Anda sendiri….
Anne Ahira - Asian Brain
Fenomena jejaring sosial memang telah membuat banyak di antara kita secara tidak sadar menjadi ANTI SOSIAL. Anda perhatikan saja, saat jalan-jalan di Mall, kita sering melihat ada suami-istri-anak. Istrinya sambil jalan masih FB-an, Suaminya mungkin BB-an, anaknya main game di iPad. Atau yang lagi pacaran berdua, duduk masing-masing, pada fokus dengan BB masing-masing, orang di depannya dicuekin.
Apakah Anda juga melakukan hal itu? :-)
Kebersamaan pun menjadi tidak ada. Karena masing-masing sudah begitu kecanduan dengan teknologi dan jejaring sosial. Dia lebih peduli dengan orang yang ada di ‘tempat lain’ daripada peduli orang yang ada di depannya!
Berapa kali Anda melakukan posting di FB/Twitter dan terus-terusan di refresh sekedar menunggu orang melakukan LIKE atau komentar pada status Anda? Berapa kali Anda ganti-ganti foto/status di BB Anda?
Banyak di antara kita yang sering tidak sadar, buang-buang waktu untuk sekedar baca status orang lain yang tidak penting. Seperti.. “aduh macet”… “enaknya ngapain ya hari ini?”… “lagi jaga anak”… “makan dulu ah”… “lagi di LA”… “lagi coba HP baru”.. dll.. dll..
Berapa banyak waktu yang kita ‘buang’ untuk membaca status-status seperti itu?
Betul, kadang kita membaca status yang baik-baik, seperti motivasi, berita, info menarik, tips, tapi kita harus hati-hati, KEMANA jejaring sosial telah membawa kita selama ini? Ke arah yang ‘lebih baik’ atau ‘tidak produktif’?
Tentunya pilihannya ada pada kata hati diri Anda sendiri….
Anne Ahira - Asian Brain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar