Tantangan di Indonesia saat ini adalah menciptakan pengusaha sebanyak-banyaknya dan seharusnya membuat mereka kuat sebanyak-banyaknya juga.
Fakta yang ada di Amerika
50% bisnis sebelum tahun ke dua jatuh.
80% bisnis jatuh sebelum tahun kelima.
96% tidak pernah berulangtahun yang ke sepuluh.
Ini di Amerika, mungkin di indonesia angkanya lebih parah. Artinya kalau memilih berkarir jadi tentara 10 tahun kemudian pangkat dan penghasilannya sudah naik berapa kali lipat, tapi yang memilih membuka bisnis 10 tahun yang lalu mungkin alamatnya sekarang sulit untuk dicari, yang dulu menggebu2 dan pinter banget telponnya udah ganti.
Fakta menarik adalah orang yang pernah membangun bisnis sekali dan benar-benar sukses , ketika kita suruh membangun bisnis apapun kemungkinan besar 80% dia akan sukses. Bagaimana cara mereka bergerak dan memutuskan benar-benar berbeda dengan orang kebanyakan.
Kadang kita gak bisa bedakan orang yang sukses dan kelihatan sukses. Banyak buku2 tentang cara membangun kesuksesan, bagaimana Microsoft membangun, Toyota membangun, dll? Tapi banyak yang tidak bisa menerapkannya di Indonesia.Karena memang ada hal2 esensial yang mereka tidak bisa lihat kenapa hal itu terjadi.
Tulisan ini bukan tulisan motivasi dan strategi sukses...tapi amatlah fundamental karena membahas kenapa suatu usaha bisa gagal, agar kita bisa intropeksi bagaimana cara menghindarinya.
BAGAIMANA KITA DAPAT MENJADI BAGIAN 4% DAN MEMILIKI KEUNTUNGAN LEBIH DARI 20M / TAHUN ?
Kunci dari bisnis adalah
- CLARITY = POWER Everytime you unclear , you tend not to act
- Segala sesuatu yang kita lakukan, lakukan dengan really really well LAKUKAN YANG TERBAIK!
Ternyata…. Tidak banyak banyak hal yang membuat suatu perusahaan itu gagal… Kesulitan keuangan, kekurangan modal, SDM yang tidak loyal,penjualan yang menurun itu hanya suatu sindrom. Kenalilah penyebab utamanya.
ENAM KESALAHAN BESAAR ENTREPRENEUR
1. Obsesion to product (percaya diri tak perlu berlebihan dengan produk)
Kadang begitu banyak ide-ide bagus tapi pada kenyataannya tidak meledak di pasaran.
It is like Mother loves her baby.
Misalnya, siapa yang tidak mengakui kalau mobil tenaga matahari bukan ide bagus.
Mobil itu sudah ditemukan sejak tahun 1970an tapi berapa banyak orang yang memakai mobil itu sekarang.Begitu banyak burger yang rasanya lebih enak dari Mc Donalds, lebih sehat, tapi berapa banyak yang bisa menjual jauh lebih banyak dari Mc Donald
It’s never what you do but it’s how you do
Milioner Formula :
a. Ketahui apa yang diinginkan konsumenb. Buat produk yang diinginkan konsumenc. Berikan kepada mereka
Selalu sederhana
Mereka lupa produk yang bagus bukan jaminan kesuksesan suatu bisnis.
2. Speed (Hati-hati terhadap kecepatan)
Perusahaan yang cepat naik, cepat pula turun.
Profesi entrepreneur membutuhkan keahlian seperti profesi lainnya. Semakin besar suatu usaha semakin dibutuhkan peningkatan keahlian atau kapasitas kita sebagai entrepreneur.
Ibarat dahulu kita menggerakan usaha kita dengan sepeda roda tiga, bila kita ingin beralih ke mobil agar lebih cepat maka kita perlu mempelajarinya terlebih dahulu sebelum mengendarainya. Ingin lebih cepat lagi kita gunakan pesawat jet, tapi ingat semakin cepat kendaraan yang kita gunakan maka kita harus semakin terampil dengan instrument yang ada. Bagaimana membaca parameter yang ada dikokpit pesawat seperti ketinggian, altitude dll, lalu Tuas mana yang harus kita tarik segera bila pesawat sedang menukik ke bawah, menghadapi gunung dsb.Sebagai entrepreneur juga banyak parameter-parameter keuangan yang harus dibaca dan apa yang harus dilakukan di masing-masing kondisi dari besar usahanya.
Jangan sampai kita mengendarai pesawat F 16 dengan keahlian mengendarai sepeda roda tiga. Bisa kacau kan? Semakin cepat semakin bahaya kalo gak paham.
Tapi banyak dari kita udah punya bisnis besar omzet milyaran yang gak tahu akan hal ini..dan Alhamdulillah penumpangnya gak pada tau. kalo tahu bisa turun semua deh. Dan kalaupun masih selamat, semata mata itu karena pertolongan dari Allah, jadi jangan lupa bersyukur.
Bagaimana cara membedakan antara speed dan growth?
Unstopable to learn, practice, improve your self
Ibaratnya kita ingin memiliki seorang anak, ya harus sabar menunggu sampai 9 bulan. Mentang2 banyak duit kita gak mungkin paksakan dengan 9 ibu biar masing2 ibu hamilnya cuma 1 bulan. xixixi.
Tapi kejadiannya memang seperti itu, kita gak sabar belajar, pingin cepet2 dapet untung besar. kalo perlu ngutang sana-sini.
Financial literacy penting bagi perusahaan yang sudah berjalan agar kita semakin fasih membaca dan melakukan tindakan yang penting dengan percaya diri berdasarkan laporan keuangan. Karena number tell the story.
3. Technical success
Bila anda suka berkebun, sangat disarankan untuk tidak membuka perkebunan. Loh kok Kenapa ?
Karena anda hanya akan senang di kebun, sedangkan uang tidak diciptakan di kebun tapi di pasar
Jangan hanya berlandaskan keahlian dan kesenangan, pikirkan marketingnya . tambah dengan bisnis skill (bagaimana membangun tim, memahami laporan keuangan, negosiasi).
Tapi jika Anda tetap senang berkebun, silakan membayar atau bermitra dengan orang yang memiliki bisnis skill.
Yang namanya sukses dalam bisnis, peran dari keterampilan teknis itu hanya 15%, sisanya yg 85% itu adalah bisnis skill.
4. Irrational exuberance
Kadang banyak proposal bisnis ditawarkan dengan begitu menjanjikan atau muluk.
(terlalu exited terhadap produk tsb dan tidak peduli masukan orang lain, terlalu optimis / hilang kepekaan)
Jangan emosional, tapi lakukan bisnis dengan hati yang lapang, ringan. Risk and Reward analysis
Bisnis itu bukan sekedar feeling tapi tetap harus dihitung dengan kalkulator.
Masih ingat dulu kasus PT QSAR, banyak orang gak pake intelektual lagi waktu menanam modalnya karena bagi hasil yang besar. (mudah mudahan disini tidak ada yang pernah jadi korbannya)
High risk high return..biarlah jadi slogan orang lain.
Tapi low risk high return menjadi slogan kita.
Bisnis is an intelektual sport not an emotional sport. Bila emosi kita naik, maka intelektual/kecerdasan kita akan turun. Siapa orang yang bisa berhitung dengan tenang kalau dalam keadaan panik. Maka bukan hanya sekedar kemampuan tapi kemauan untuk belajar bersikap tenang dan tidak emosional menghadapi peluang ataupun masalah.Bahasa italinya grusa grusu.
5. Lack of second idea
(kehilangan ide kedua. Terjadi pada perusahan yang awalnya sukses sekali, terjebak pada kesuksesan masa lalu) kenapa? Karena pasar berubah
Begitu banyak produk yang sukses di masa lalu, tapi tidak ada kabarnya sekarang. Contoh : merk ODOL, yang bertahan saat ini adalah PEPSODENT dengan variannya dan bilangnya selalu NEW formula.Jangan terjebak di comfort zone.
Jadi kita harus terus berinovasi.
6. Run out of cash (kehabisan uang cash)
Banyak perusahaan yang berkembang dan penjualannya meningkat, tapi merasa tidak ada duitnya. Rasanya hanya cukup gaji karyawan saja.
Sebagai seorang entrepreneur harus sangat paham membedakan antara “profit” dan “cash”.
Menurut Anda mana yang lebih baik, profit atau cash ? Suatu usaha walau tidak profit akan tetap bertahan asalkan ada cash.Tapi suatu usaha walau profit tidak akan bertahan lama tanpa cash.
Sebagai contoh:Saya punya uang Rp 1000 saya belikan barang untuk dijual lagi seharga Rp1200, tapi karena tidak laku akhirnya saya obral dengan harga cash Rp 900. Berarti saya rugi Rp 100 kan?Nah dari uang cash Rp 900 itu saya belikan lagi barang lain yang menurut saya akan lebih bisa terjual. Ternyata memang saya bisa menjual barang lain tsb dengan harga Rp 1200 cash. Dan saya bisa memutarkan cash saya ke barang lain lagi
Contoh lain:
Saya punya uang cash Rp 1000 saya belikan barang, dan ternyata laku dengan harga Rp 1500 dengan tempo pembayaran 2 bulan. Secara perhitungan saya untung Rp 500 kan?
Tapi selama 2 bulan, saya tidak memiliki uang cash untuk membayar kebutuhan operasional saya (upah, supplier,dll) dan akhirnya usaha terpaksa saya harus tutup.
Defisit dan Profit hanyalah istilah akutansi yang bisa ditulis di atas kertas, tapi kalo cash itu tidak bisa diutak-atik harus ada…ibaratnya itu adalah darahnya perusahaan.
Kita gak mungkin bayar gaji, beli barang pake profit ..tapi pake cash.Idealnya memang asset kita bisa terjual dengan profit dan dibayar cash.
Mungkin diantara kita pernah melakukan 6 kesalahan di atas, walau Cuma satu sebenarnya sudah cukup untuk membunuh usaha kita .
Mudah2an berguna bagi sahabat2 yang ingin memulai usaha atau sudah memiliki usaha.
oleh Tri Astuti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar