Ada seorang anak yang sangat mudah pemarah.Untuk mengurangi kebiasaannya, sang ayah memberi sekantong paku dan meminta si anak untuk memakukannya ke pagar di belakang rumah setiap kali ia marah.
Anak itu pun melakukannya. Pada hari pertama ia memaku lebih dari 50 kali. Namun dari hari ke hari ia bisa mengurangi jumlah paku yg dipakukan ke pagar.
Ia pun menyadari bahwa lebih mudah menahan amarah ketimbang harus memukul paku ke pagar.Akhirnya sampai lah ia pada tahap tidak lagi memaku pagar dan bisa mengendalikan amarahnya.
Si anak memberitahu keberhasilannya kepada ayahnya yang kemudian menyuruhnya untuk mencabut paku-paku tersebut setiap kali ia tidak marah.Si anak pun menyanggupi.